SEMANTIK
Linguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa.
Seperti yang diketahui, bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi yang
memadukan antara bunyi dan makna. Dalam hal ini semantik mengkaji dalam bidang dunia makna. Sehingga semantik
adalah ilmu tentang makna. Bidang linguistik yang mempelajari makna tanda
bahasa. Mengapa bahasa harus mempunyai makna? Yaitu, karena makna menjadi dasar
keberhasilan atau kelancaran dalam berkomu-nikasi. Pentingnya makna yaitu untuk
menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Semantik bukan hanya
dipelajari dalam dunia bahasa saja, namun juga dikaji di ilmu lain, misalnya:
è Filsafat :
mengkaji makna dalam hubungan dengan keberadaan berbagai hal di dunia.
è Psikologi : proses pemahaman terhadap makna.
è Antropologi :
masyarakat mempunyai tradisi, norma, tatanilai. dari kesemua ini
mempunyai makna dan itu menggunakan ilmu semantik.
Hakekat bunyi adalah
gabungan bunyi dan arti.
bahasa
à
kepercayaan
àpengolahan
kreatifitas
àbunyi-bunyi mekanis
àbunyi-bunyi alam
Contoh:
Sebuah
kata, misalnya buku, terdiri atas
unsur lambang bunyi yaitu [b-u-k-u] dan konsep atau citra yang terbayangkan
oleh pikiran kita adalah benda yang dinamakan buku. Makna kata buku
adalah konsep tentang buku yang
tersimpan dalam otak kita dan dilambangkan dengan kata buku. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seman-tik mengkaji
makna tanda bahasa, yaitu kaitan antara konsep dan tanda bahasa yang
melambangkannya.
Citra
mental/konsep buku
------------------------------------
Lambang [b-u-k-u] referen/objek (semua
Objek yang
disebut
Buku)
|
Gambar
segitiga makna
Ogden
dan Richard
Perbedaan antara
semantik dan pragmantik adalah semantik adalah ilmu yang memahami kata
(semantik leksikal)-konseptual, ekspresif, reflektif, adjektif, dst. Sedangkan
pragmatik adalah pesan yang tersampaikan lewat kalimat secara tak langsung
maupun tak langsung.
*terkadang makna tidak
sesuai dengan bentuk kalimatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar